Jangan sepele,perlu menerapkan sistem keamanan jaringan di perangkat. Kenali macam macam keamanan jaringan dan fungsinya di artikel Cloudmatika ini.
Tidak ada yang menjamin bahwa komputer Anda tetap aman dan selamat dari ancaman pencurian data. Anda memerlukan keamanan jaringan yang dipasang agar bahaya tersebut dapat diminimalisir. Saat ini, banyak sekali macam-macam keamanan jaringan yang hadir dan bisa dimanfaatkan untuk melindungi perangkat komputer dan database Anda.
Mirisnya, masih banyak pengguna yang menyepelekan pentingnya sistem keamanan jaringan. Tidak heran kasus seperti pencurian data atau penyelundupan komputer banyak terjadi di negeri ini. Kejadian tersebut berujung pada tindakan kriminal yang merugikan secara materi hingga memengaruhi kewarasan korbannya.
Mengingat fatalnya risiko yang ditimbulkan, penting sekali bagi Anda untuk mengetahui pentingnya sistem keamanan jaringan secara mendalam. Simak penjelasan lengkap tentang keamanan jaringan dari Cloudmatika di artikel ini.
Apa itu Keamanan Jaringan?
Sistem keamanan jaringan alias network security system merupakan perangkat yang bertugas untuk menghindari aktivitas tidak sah atau ilegal dalam sebuah jaringan komputer. Aktivitas tersebut berupa penyelundupan sebuah jaringan dengan tujuan mencuri data atau menanam virus di dalamnya.Sistem ini akan mengidentifikasi penyusup atau pengguna ilegal, kemudian mencegahnya agar tidak bisa mengakses jaringan komputer. Ada pula tujuan penting dari sistem keamanan jaringan, yaitu mengantisipasi ancaman atau bahaya siber secara langsung maupun tidak langsung supaya jaringan komputer tidak terganggu.
Apa Saja Aspek dari Keamanan Jaringan?
Keamanan jaringan bekerja untuk melindungi seluruh komponen atau elemen dalam jaringan komputer. Elemen tersebut mencakup hardware hingga akses jaringan di dalamnya. Berikut ini penjelasannya secara rinci.
1. Pengamanan Hardware
Pengamanan elemen hardware atau perangkat keras masih sering diabaikan oleh beberapa pengguna. Contoh paling sederhana adalah menyimpan komputer di tempat aman dan terhindar dari orang yang tidak berkepentingan.
2. Pengamanan Data
Perusahaan harus memastikan keamanan data komputer secara maksimal agar tidak bisa diakses oleh pihak yang tidak diinginkan. Langkah pengamanan data meliputi pemasangan password untuk mengunci datanya atau memberikan hak akses terbatas pada user tertentu.3. Pengamanan Komunikasi Jaringan
Elemen pengamanan jaringan ini lebih rumit karena melibatkan sistem keamanan yang tinggi. Salah satunya adalah proses enkripsi dengan kriptografi agar data-datanya tetap aman selama proses transmisi, alias keluar-masuknya data dalam jaringan internet.
4. Pengamanan Akses
Setiap perusahaan pasti memiliki karyawan atau pihak yang hanya memiliki hak untuk mengakses data-data tertentu. Karena itu, dibuatlah pengamanan akses berupa pemberian username dan password yang unik untuk menghindari penyalahgunaan akses. Selain itu, aksesnya pun diatur sehingga hanya pengguna tertentu yang bisa membukanya.
Apa Saja Macam-macam Keamanan Jaringan?
Banyak sekali bentuk keamanan jaringan yang dirancang sesuai fungsi dan tujuannya masing-masing. Jenis keamanan jaringan tersebut biasanya ada yang populer dan umum digunakan, tetapi ada pula sistem yang belum familier di telinga kita. Berikut ini adalah contoh keamanan jaringan yang kerap dijumpai:
1. E-mail Security
E-mail tidak luput dari serangan siber berupa pencurian data-data pribadi atau informasi krusial. Karena itu, lahirlah e-mail security untuk memblokir serangan tersebut. E-mail security umumnya dilengkapi dengan software anti-spam yang berguna untuk melindungi penggunanya.2. Web Security
Jenis keamanan ini berguna untuk melindungi website, terutama e-commerce yang penuh dengan data pelanggan. Web security biasanya berupa pemasangan sertifikat Secure Socket Layer untuk meningkatkan keamanan website. Situs yang sudah dipasang sertifikat SSL ditandai dengan ikon gembok di address bar browser.3. Wireless Security
Jaringan nirkabel (wireless network) lebih rentan diserang lantaran sistem konfigurasi dan jenis enkripsinya cukup rendah. Wireless security berguna untuk mengantisipasi serangan tersebut agar lebih aman diakses. Salah satu contohnya adalah Wi-Fi Protected Access (WPA).
4. Endpoint Security
Perangkat yang Anda gunakan bisa menjadi sasaran hacker untuk mencuri data di dalamnya. Endpoint security berguna untuk mengamankan perangkat pribadi yang terhubung ke dalam jaringan bisnis, termasuk printer dan mesin faksimile.
5. Application Security
Tidak hanya website, aplikasi pun berpotensi menjadi sarang pencurian data pelanggan. Untuk mengantisipasinya, perusahaan harus memasang application security agar aplikasinya diproteksi dari serangan tersebut.
6. Firewall
Sistem keamanan jaringan ini bekerja sebagai ‘perisai’ jaringan komputer internal dari jaringan eksternal yang dicurigai. Firewall memeriksa traffic jaringan berdasarkan beberapa protokol, kemudian memblokir traffic yang berpotensi membahayakan.
7. Content Filtering
Content filtering merupakan komponen dari firewall yang berguna untuk menyaring website atau e-mail yang kurang pantas. Contohnya adalah konten kekerasan, pornografi, suicidal (bunuh diri), atau ujaran kebencian. Ketika Anda mencoba mengakses halaman tersebut, muncullah pesan ‘Access Denied’ di monitor.
8. Data Loss Prevention
Data loss prevention alias DLP adalah tools untuk menjaga data sensitif supaya tidak hilang atau dicuri oleh orang yang tidak berwenang. DLP dirancang agar bekerja secara otomatis dalam memantau dan memeriksa data di jaringan komputer.
9. Behavioral Analytics
Sesuai namanya, sistem keamanan jaringan ini diciptakan agar bisa mengetahui aktivitas atau perilaku aneh dan tidak normal di jaringan komputer. Salah satu tools-nya, yaitu Anomaly Detection Engines (ADE) berguna untuk menganalisis suatu jaringan, kemudian memberitahu pengguna internet apabila terjadi pelanggaran.
10. Antivirus dan Antimalware
Antivirus berguna untuk mengidentifikasi dan menghapus virus yang tertanam atau dikirimkan oleh penyusup dalam sebuah perangkat. Sedangkan antimalware merupakan software untuk mendeteksi adanya malicious software (malawere). Malware lebih berbahaya karena serangan ini bisa melumpuhkan jaringan sampai beberapa minggu.
11. Access Control
Jenis keamanan jaringan ini dirancang untuk memblokir akses dari perangkat yang tidak dikenal biar tidak bisa masuk ke dalam jaringan Anda. Alhasil, potensi sabotase jaringan Anda pun dapat dibatasi. Selain itu, access control berguna untuk membatasi dan mengatur akses pengguna jaringan ke beberapa file atau folder tertentu.
12. Security Information and Event Management (SIEM)
SIEM bekerja dengan cara memberikan insight tentang aktivitas atau track record dalam jaringan komputer dan IT environment milik sebuah perusahaan. IT security perusahaan Anda bisa mengenali ancaman tersebut dan mengambil tindakan yang tepat berkat kehadiran SIEM ini.
13. Network Segmentation
Network segmentation meningkatkan keamanan jaringan dengan cara membagi jaringan tersebut ke dalam beberapa bagian (segmentasi). Pembagian tersebut dilakukan agar komputer bisa mengontrol berbagai jenis network traffic serta risiko ancamannya dalam sebuah jaringan.
14. Virtual Private Network (VPN)
Tools ini berguna sebagai alat otentikasi komunikasi antara perangkat komputer dan jaringan. Cara kerjanya, VPN membuat jalur berupa “terowongan” terenkripsi dan aman untuk menghubungkan perangkat kita sehingga aman dari ancaman atau gangguan jaringan.
15. Intrusion Detection System
Istilah lainnya adalah Intrusion Detection and Prevention System (IDPS). Sistem ini akan memantau seluruh aktivitas dalam jaringan, kemudian menganalisis aktivitas berbahaya dan mencurigakan. Selanjutnya, IDPS akan mengambil langkah untuk menumpas serangan tersebut.Kesimpulannya, jaringan komputer itu sangat luas dan terdiri dari berbagai aspek yang wajib dilindungi. Itulah mengapa ada banyak sekali macam-macam keamanan jaringan yang sering dijumpai. Sebagai pemilik jaringan komputer, Anda pun harus meningkatkan keamanan jaringan dari serangan apa pun.
Tanpa disadari, ancaman keamanan jaringan selalu mengintai perangkat kita. Semua jaringan komputer tidak akan luput dari ancaman berupa serangan siber yang berbahaya. Layaknya dunia nyata, dunia maya juga penuh dari bahaya yang bisa menjamin keselamatan sebuah jaringan komputer.
Ancaman yang membahayakan jaringan komputer tidak hanya terdiri dari satu atau dua jenis. Banyak bentuk bahaya siber yang dapat mengancam keselamatan keselamatan pengguna di dunia nyata. Tidak sedikit ancaman siber yang berpengaruh pada kerugian materi dan mental penggunanya.
Itulah pentingnya mengetahui berbagai jenis ancaman siber serta mengetahui keamanan jaringan komputer. Selain itu, keamanan jaringan internet harus ditingkatkan agar ancaman tersebut bisa diminimalisir. Bagaimana caranya? Simak artikel ini selengkapnya.
Apa Saja Jenis Ancaman Keamanan Jaringan?
Bahaya siber yang mengancam keamanan jaringanumumnya hadir dalam bentuk upaya sabotase atau pencurian data terhadap jaringan komputer. Penyebar ancaman ini adalah pelaku kejahatan siber yang memiliki motif tertentu. Mereka berusaha menyusup ke dalam jaringan Anda dan berusaha menyabotase jaringan komputer sehingga tidak bisa diakses.Ada pun bentuk ancaman keamanan jaringannya bermacam-macam dan tidak terbatas pada kode berbahaya seperti virus atau trojan horse. Ancaman tersebut juga bisa menimpa fisik atau hardware Komputer Anda. Biar lebih jelas, simak penjelasan mengenai beberapa jenis ancaman dalam sebuah jaringan komputer.
1. Ancaman Fisik
Jenis ancaman ini masih banyak disepelekan oleh pengguna karena mereka berpikir bahwa serangan hanya terjadi pada perangkat lunak. Padahal, ancaman terhadap keamanan jaringan juga muncul pada perangkat keras atau perangkat fisik.Contoh ancaman fisik adalah kerusakan pada perangkat lunak berupa data, file, aplikasi akibat pihak tidak bertanggung jawab. kerusakan tersebut mengancam keselamatan perangkat keras kita sehingga tidak bisa bekerja seperti biasa. Kerugian pada perangkat keras biasanya berupa harddisk rusak, korsleting listrik, gangguan koneksi, dan sebagainya.